Jumat, September 20

Maria al-Qibthiyah, Istri Rasulullah dari Mesir dan Ibu Ibrahim bin Muhammad




Judul : Maria al-Qibthiyah, The "Forgotten" love of Muhammad Saw.
Penulis : Abdullah Hajjaj
Penerjemah: Risyan Nurhakim
Penyunting: Yadi Saeful Hidayat
Penerbit : Penerbit Mizania
Didigitalisasi dan didistribusikan oleh: Mizan Digital Publishing




Review:
Di antara istri-istri Nabi Muhammad Saw, Mari al-Qibtiyyah adalah sosok yang paling terlupakan dari memori umat Muslim. Padahal, dari buah cinta Rasulullan dengan Maria, lahirlah seorang putera bernama Ibrahim, putra Rasulullah satu-satunya yang lahir selepas beliau diangkat sebagai utusan Allah.
Saat pertama kali melihatnya, Rasulullah Saw terpesona dengan paras dan akhlak Maria al-Qibtiyyah, seorang wanita dari kalangan Kristen Koptik yang cantik dan anggun. Dan keterpesonaan Rasulullah kepada Mari ini membuat istri-istri yang lain merasa cemburu. Maria adalah sosok wanita yang memiliki pemahaman agama yang baik. Dia telah disucikan Allah dari prasangka buruk manusia. Kisah cinta Rasulullah-Maria ini mengungkap dengan indah sisi-sisi romantis dalam kehidupan Rasulullah yang terlupakan.
'Aisyah ra--salah seorang istri terkasih Rasulullah--memberikan pujian kepada Maria dengan ucapannya: "Belum pernah aku terpukau dengan keelokan seorang perempuan seperti halnya keterpukauanku kepada Maria. Rasulullah pun terpukau dengan kecantikan paras dan akhlaknya"

(sampul belakang buku)

TwitterFacebookGoogle PlusLinkedInRSS FeedEmail

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons