Penulis : Andrea Hinata
Penerbit: Bentang Budaya Yogyakarta
Sang Pemimipi adalah novel yang menceritakan perjuangan tiga anak
Belitong yang tinggal disebuah kampung Melayu. Mereka berjuang untuk
meraih mimpi-mimpi mereka. Meskipunmereka hidup ditengah kemiskinan,
mereka tidak mempedulikannya. Mereka mempunyai semangat yang membara,
semangat yang tidak bisa diredam oleh apapun untuk meraih mimpi-mimpi
mereka. Sang Pemimpi itu adalah Ikal, Arai, dan Jimbron. Bagi mereka
mimpi adalah energi bagi kehidupan mereka masa kini untuk melangkah
menuju masa depan yang mereka cita-citakan.
Arai sebenarnya masih memiliki hubungan darah dengan Ikal. Dia sejak
kecil sudah menjadi yatim piatu. Karena Arai tidak memiliki saudara
lagi, maka dia diasuh oleh orang tua Ikal. Bagi ikal, Arai adalah
saudara sekaligus sahabat terbaiknya. Jimbron, dia adalah sosok yang
rapuh. Dia berbicara dengan gagap semenjak ayhnya meninggal dunia.
Jimbron sangat terobsesi dengan kuda, karena diBelitong saat itu belum
ada kuda. Jimbron memiliki kisah yang unik dengan obsesinya terhadap
kuda. Anda akan merasa terhibur dengan tingkah Jimbron. Bagaimana kisah
ketiga anak tersebut ? untuk mengetahui jawabannya bacalah novel Sang
Pemimpi.
Setelah lulus SMP, mereka pergi merantau ke Magai untuk melanjutkan
sekolah. Saat itu PN Timah Belitong sedang dalam keadaan terancam
kolaps, sehingga di Belitong terjadi gelombang PHK besar-besaran.
Akibatnya, banyak anak-anak yang tidak dapat melanjutkan sekolah. Mereka
bertiga melanjutkan sekolah dengan biaya dari hasil bekerjanya, mulai
dari penyelam dipadang golf, affice boy disebuah kantor pemerintah,
hingga akhirnya bekerja sebagai kuli ngambat. Mereka tinggal bersama
dalam sebuah los kontrakan.
Novel ini menceritakan kisah memoar kehidupan Ikal, Arai, dan Jimbron
dalam mewujutkan impian mereka. Semua kisahnya tersaji dalam 18 mozaik
yang tidak terlalu panjang. Ada beberapa kisah yang menggugah, namun ada
juga beberapa kisah yang lucu. Seperti pada mozaik bioskop,
yang menceritakan kenakalan Ikal dan kedua sahabatnya. Selain itu,
disela-sela kisah ketiga pemimpi yang terdapat dalam novel Sang Pemimpi,
pembaca juga akan disuguhi potret landskap pulau Belitong lengkap
dengan kondisi sosialnya.
Novel Sang Pemimpi, merupakan kelanjutan dari tetralogi Laskar
Pelangi. Akan tetapi, didalam isi cerita novel Sang Pemimpi, tidak
menceritakan tentang anggota Laskar Pelangi yang selalu bersama dalam
cerita dari novel Laskar Pelangi. Dan ada potongan mozaik yang membuatku
kecewa dengan cerita dalam novel, yaitu pada kalimat “Tak terasa aku
telah menyelesaikan kuliahku” (hlm. 250). Sepertinya ada sesuatu yang
disembunyikan dari penulis tentang kisah ini. Semoga kisah yang
disembunyikan itu akan diceritakan dalam novel berikutnya.
Sumber: http://endriputro.wordpress.com/2011/04/23/resensi-novel-sang-pemimpi/
0 komentar:
Posting Komentar