Sutradara : Findo Purnomo HW Produsen : Gope T. Samtani Penulis : Djamil Aurora (screenplay), Agnes Danovar (novel) Pemain : Dinda Hauw, Fendy Chow, Indra Sinaga, Surya Saputra, Kiki Azhari, Rafi Cinoun, Rima Melati, Aji Fernandez, Rheina Mariyana Musik : Joseph S. Djafar Sinematografi : Nofi S. Y. Kardit Editing : Aziz Natandra Studio : Rapi Films Durasi : 90 menit
Review:
Ayah Mengapa Aku Berbeda adalah kisah
adaptasi novel dan cerita online karya Agnes Danovar yang telah dibaca
oleh lebih dari 2 juta pembaca online
Namanya Angel. Cantik. Pintar. Berbakat. Dan… berbeda. Hidupnya
ditakdirkan untuk terus melampaui tantangan. Ibunya meninggal saat
melahirkannya, lalu ia dibesarkan dengan penuh cinta oleh Ayah dan
neneknya. Angel sejak balita dinyatakan tuna rungu
Namun, ternyata Angel sangat cerdas, lebih cerdas dari anak
seusianya. Dan karena dilahirkan oleh pasangan pianis, secara alami ia
menguasai bakat yang sama. Karena kecerdasannya inilah Angel
disekolahkan di sekolah umum, di mana ia akhirnya belajar memahami
bahwa tak semua orang nyaman dengan perbedaan
Maya, gadis cantik yang merasa terancam dengan hadirnya Angel yang
cantik, pintar, dan berbakat. Angel tak pernah lepas dari “serangan”
Maya yang bertubi. Di situ pulalah ada Hendra, cowok baik hati yang
kemudian menjadi sahabat Angel, dan Martin cowok incaran Maya yang
diam-diam lebih memperhatikan Angel
Pada saat yang sama, ayah Angel mengalami masalah jantung. Pendapatan
tak seberapa dari toko roti keluarga yang ia kelola, menghambat
pengobatannya, sehingga Angel berusaha menambah penghasilan keluarga
dengan menjadi pianis sebuah cafe. Di cafe inilah, ia merajut cinta
dengan Ferly, pegawai cafe tersebut. Cinta mereka tentu saja tak biasa,
karena bernuansa perbedaan yang tidak biasa
Tantangan demi tantangan, hambatan demi hambatan harus dihadapi
Angel. Sebagai manusia ia hampir menyerah, namun Tuhan selalu punya
cara mengembalikan kekuatannya. Hingga pada akhirnya Tuhan akan
memberikan jawaban terindah atas pertanyaan Angel yang pernah ia
sampaikan ke Sang Ayah “Ayah, mengapa aku berbeda?”
Jenis Film : Drama/family Produser : Sarjono Sutrisno Produksi : Skylar Pictures Durasi : 100 menit
Pemain : Alex Komang, Dinda Hauw, Esa Sigit, Ranty Purnamasari, Dwi Andika, Egi John Foreisythe Sutradara : Harris Nizam Penulis : Beby Hasibuan
Review:
Surat Kecil Untuk Tuhan bercerita tentang remaja bernama Gita Sesa Wanda
Cantika atau Keke yang berjuang melawan penyakit kanker jaringan lunak
(Rhabdomyosarcoma). “Film ini sebenarnya tentang perjuangan remaja, yang
berjuang hidup normal walau dirinya menderita penyakit kanker ganas,”
jelas sutradara Surat Kecil Untuk Tuhan, Harris Nizam.
Awalnya kisah hidup Keke hanya bisa dibaca secara onlinemelalui blog
pribadi Agnes Davonar, namun sejak kisah ini dibaca oleh 350.000 pembaca
online. Agnes mengangkatnya dalam bentuk novel dengan judul yang sama.
Selain dihadiri oleh para pemainnnya, dalam acara syukuran ini juga
dilakukan pelepasan balon ke udara dan ziarah sekaligus tabur bunga ke
makam Keke.
Film Surat Kecil Untuk Tuhan – Satu kali lagi film bernuansa drama yang
harus anda saksikan selain dari film Pupus yaitu film surat untuk tuhan,
film ini yang banyak menceritakan tentang pahit getir kehidupan ini
sangat bagus serta berkualitas tinggi dalam perfilman diindonesia ini.
Film Surat Kecil Untuk Tuhan yang diangkat dari kisah nyata dan novel
berjudul sama, film ini menceritakan tentang Gita Sesa Wanda Cantika
atau Keke (Dinda Hauw), seorang gadis remaja berusia 13 tahun yang cukup
beruntung, karena lahir dari keluarga yang sangat berada, memilikidua
orang kakak laki-laki dan orang tua yang sangat menyayanginya. Selain
itu Keke juga di kelilingi 6 sahabat karib yang selalu setia menemaninya
dan hidupnya pun semakin lengkap dengan kehadiran seorang kekasih yang
juga begitu menyayanginya yaitu Andy (Esa Sigit)
Semuanya tampak begitu sempurna. Sampai kemudian kanker menghinggapinya.
Keke adalah pengidap Rhabdomyosarcoma (Kanker Jaringan Lunak) pertama
di Indonesia. Gadis cantik itu pun berubah menjadi”monster” hingga
terpaksa harus menjalani serangkaian kemotrapi dan radiasi hampir
setahun lamanya, akibatnya, semua,rambut Keke sedikit demi sedikit mulai
rontok, kulitnya mengering, dan sering mual-mual. Ketekunan Keke dan
keluarganya membuahkan hasil. Keke dinyatakan sembuh dan bisa kembali
menjalani aktifitas seperti sedia kala.
Tak dinyana, setahun kemudian, kanker itu kembali, lebih parah dan
mematikan. Sadar tak mungkin bertahan, tidak lantas membuatnya meyerah
dan kalah. Semangatnya untuk tetap menjadi yang terbaik tak sedikitpun
melemah. Seperti bintang Sirius yang tetap bersinar terang walau langit
tertutup awan, sumber berita cineplex21.com.
Walau diangkat dari kisah nyata film ini juga mengalami penyesuaian
naskah demi kesempurnaan film. Tanpa mengurangi kisah hidup Keke, film
ini diharapkan bisa memberi inspirasi bagi para pembaca novel dan siapa
saja yang nantinya menonton film Surat Kecil Untuk Tuhan.
Bintang : Osa Aji Santoso, Fuad Idris, Ence Bagus, Ringgo Agus Rahman, Astri Nurdin
Rated : **** (Excellent)
Review
Bukan lautan hanya kolam susu
katanya/Tapi kata kakekku hanya orang kaya yang minum susu/Tiada badai
tiada topan yang kau temui/ kain dan jala cukup menghidupimu/Tapi kata
kakekku ikannya diambil negara asing/ ikan dan udang menghampiri
dirimu..katanya/Tapi kata kakekku ssh..ada udang di balik batu/Orang
bilang tanah kita tanah surga..katanya/Tapi kata dokter Intel yang punya
surge hanya pejabat-pejabat…
Puisi yang dibacakan Salman (Osa Aji Santoso) menghentak di
tengah seremoni kunjungan para pejabat di sebuah desa terpencil di
Kalimantan Barat dekat perbatasan Malaysia. Wajah pejabat (yang
diperankan oleh Deddy Mizwar ) begitu gusar namun berupaya menyembunyikan ketersinggungannya. Puisi itu adalah pesan film besutan Herwin Novianto dan diproduseri oleh Deddy Mizwar bersama Gatot Brajamusti.
Intinya negara tidak saja
gagal menjamin kebutuhan dasar masyarakat, tapi juga lalai membangun
identitas kolektif bernama bangsa di daerah perbatasan. Hidup di
perbatasan Indonesia Malaysia membuat persoalan tersendiri, karena masih
didominasi oleh keterbelakangan dalam pembangunan dan pertumbuhan
ekonomi.
Konflik indetitas pun terjadi. Haris (Ence
Bagus) duda beranak dua berupaya mengajak kedua anaknya Salman dan
Salina (Tissa Biani Azahra) dan ayahnya Hasyim (Fuad Idris) untuk pindah
ke Malaysia yang di matanya adalah surga. Di sana dia mengklaim sudah punya kedai bahkan sudah menikahi seorang wanita Malaysia. Namun Hasyim mantan sukarelawan Indonesia yang terlibat dalam konfrontasi Indonesia-Malaysia 1960-an silam menampik mentah-mentah.
Mengapa tidak sekalian kau pindahkan kuburan ibu dan istrimu? Cetus Hasyim dengan berang berang. Bagi dia Indonesia tetap surga sekalipun Haris membantahnya dan bilang surga adalah milik Jakarta. Akhirnya hanya salina yang ikut ayahnya. Salman memilih tinggal bersama kakeknya.
Tokoh lain dalam film ini adalah Astuti (Astri Nurdin) seorang
guru yang ditempatkan di desa itu mendapatkan kenyataan sekolah yang
tidak layak. Sebuah ruangan dibagi dua dengan sekat menjadi kelas tiga
dan kelas empat SD. Yang paling menyedihkan bukan hanya bangunan yang lantai jebol, tetapi sebagain besar anak-anak tidak tahu bendera Merah Putih seperti apa.
Anwar (Ringgo Agus) juga begitu. Dokter yang emngabdi di desa terpencil ini bingung penduduk lebih mengenal ringgit, ketika dia diminta mengajar anak-anak mendapatkan bahwa mereka tidak tahu lagu Indonesia Raya dan lebih kenal Kolam Susu-nya Koes Plus. Ternyata sekolah satu-satunya itu pernah vakum selama setahun. Dokter
Anwar juga menyadari untuk ke rumah sakit butuh waktu dan biaya tinggi
dengan perahu ketiak ia hendak membawa Hasyim ke rumah sakit.
Salah satu adegan Tanah Surga…Katanya (Kredit Foto Database.blogspot)
Tanah Surga…Katanya lebih tepat sebuah film fiksi dengan pendekatan dokumenter. Banyak adegan yang menyentuh bagi mereka yang punya hati untuk bangsa ini. Saya tersentuh ketika Slman berkeras menebus bendera Merah Putih yang dipakai kain pembungkus barang seoarng penduduk pribumi di kawasan Mayasia dengan kain sarung. Bendera itu kemudian di bawahnya sambil berlari ke negerinya diiringi lagu Tanah Air-nya Ibu Sud. Adegan ini mengingatkan saya pada ending film besutan Deddy Mizwar juga Alangkah Lucu-nya Negeri ini yang juga menggunakan lagu ini.
Tanah Surga …Katanya sarat menggambarkan pandangan nasionalisme ala Deddy Mizwar. Adegan
ketika Hasyim berdiri tegak ketika bendera Merah Putih dikerek diiringi
lagu Indonesia Raya mengingatkan saya pada adegan ketika Naga Bonar
tetap tegak meski tubuhnya mau limbung ketika bendera ditegakan dalam
film Naga Bonar Jadi 2. Sama-sama menyuarakan kecintaan terhadap bangsa dan negri ini. Herwin mengadopsi adegan itu tampaknya.
Ada bumbu romantis tetapi tidak berlebihan
antara Anwar dan Astuti. Cukup lewat pemberian sebotol shampoo dan
pujian terhadap rambut Astuti yang panjang oleh dokter itu.
Namun adegan yang paling dahsyat ialah ketika Haris bersorak-sorak bersama
ratusan warga Malyasia menyaksikan kesebesalan itu menekuk Squad
Garuda, di seberang sana Hasyim menhembuskan nafasnya terakhir dalam
perjalanan yang sulit ke rumah sakit dengan perahu di antar Anwar, Salman dan Astuti. Sementara Salina menggambar Haris, dia, Salman dan Kakeknya berdiri tegak dengan bendera Merah Putih di depan sebuah rumah.
Dalam keadaan apa pun jangan kehilangan kecintaan pada negeri ini. Salina tetap mencintai Indonesia.
Tanah Surga…Katanya sebuah film yang bagus. Dari segi acting bagus. Salut untuk peran natural Osa Aji santoso, serta Ence Bagus. Tentunya juga Fuad Idris sebagai Hasyim. Saya film ini kira termasuk salah satu Film Indonesia yang terbaik pada 2012 ini. Sayangnya dari jumlah penonton, dari empat film Indonesia yang disajikan menyambut hari lebaran, film ini tidak terlalu banyak dilirik.
Novel ini merupakan sekuel dari novel Empress Orchid.
Cina di abad ke-20 diguncang oleh serangan tentara asing yg memalukan dan pemberontakan dlm negeri. Satu-satuharapan ada pada pundak seorang perempuan yg berkuasa, Tzu Hsi yg berwibawa dan bijaksana. Dia juga dikenal sebagai Empress Orchid—Maharani Anggrek.
Orchid bermetamorfosis secara dramatis dari seorang selir menjadi Maharani yg disorot lampu panggung dunia, dari perempuan muda keras hati menjadi pemimpin politik yg arif. Dia kini bukan haharus menghadapi serangkaian kehilangan yg menyakitkan, tetapi juga kekaisaran yg mulai runtuh. Hadia yg mampu menyatukan kelompok-kelompok yg semakin gencar berseteru. Inilah kisah luar biasa salah seorang tokoh paling berpengaruh di Cina, yg memperoleh kekuasaandgn enggan tetapi harus mengorbankan segalademi mempertahankan semua yg dia cintai dan kekaisarannya.
"Pengagum Empress Orchid akan tertarik pada sekuel ini. Yang lain akan menganggap perkenalan terhadap kebudayaan Cina yg relatif modern ini sebuah pencerahan. " Rocky Mountain News
Untuk novel pertama, Empress Orchid, bisa dilihat disini
Judul : Empress Orchid; Drama Cinta dan Kekuasaan Selir Muda Kaisar Hsien Feng
Penulis : Anchee Min
Penerjemah :
Penerbit : Hikmah
Tahun :
Versi : Digibook
Review
Pada sebuah senja di Kota Terlarang, terukir kisah seorang selir muda yang di kemudian hari menjadi kaisar wanita terakhir di China dan tercatat dalam sejarah sebagai perempuan yang paling lama berkuasa di sana. Inilah epik menawan tentang Tzu Hsi yang cantik, dipanggil Anggrek, seorang gadis desa yang mencari kekuasaan lewat rayuan, pembunuhan, dan intrik-intrik politik.
Ketika China terancam oleh musuh dari luar, tampaknya hanya dia yang mampu menyatukan negeri tersebut. Seorang perempuan yang berhasil bertahan dan akhirnya mendominasi... dunia laki-laki.
Alinda belum pernah jatuh cinta atau pacaran satu kali pun. la asyik ngejomblo terus karena gak ada satu pun cowok yang pas ‘nyangkut’ di hatinya. Tapi gara-gara magang di sebuah perusahaan yang bos-nya galak setengah mati, Alinda jadi menemukan cinta pertamanya. Awalnya, Alinda beberapa kali ditolong Bagas, ‘si dewa cintanya’ dari kejadian yang bisa bikin dia kena marah bosnya yang super galak itu. Diam-diam Alinda jadi suka sama Bagas. Tahu perasaan Alinda, orang sekantor malah nyomblangin Alinda sama Bagas.
Sayangnya, cerita cinta Alinda gak semulus itu. Ternyata Bagas sudah punya cewek. Alinda akhirya memutuskan untuk serius sama Alvin, cowok lain yang mencinta Alinda. Yang bikin bingung, ketika serius sama Alvin, Bagas malah minta balik sama Alinda lagi yang baru aja diputusin ceweknya. Terus, siapa dong yang harus dipilih Alinda? Bagas, yang cinta sejatinya, atau Alvin cowok yang serius mencintainya?
Novel kedua dari Dylan, I Love You! Satu tahun setelah balik pacaran lagi, hubungan Dylan dan Alice masih adem ayem aja. Konflik-konflik kecil yang mereka alami paling-paling karena Dylan tukang ngaret dan Alice suka cemburu buta. Apalagi pas Dylan syuting video klip bersama model kondang, Regina.
Tunggu!
Konflik kecil?
Adanya Regina justru awal dari masalah Dylan dan Alice. Alice yang masih anak SMA jelas nggak pede banget kalau dibanding-bandingkan dengan Regina yang model.
Mana mau Dylan yang vokalis band ngetop Skillful terus pacaran dengan anak SMA kalau ada model cantik yang mau jadi pacarnya?
Dan masalah demi masalah terus menguji cinta Dylan dan Alice. Mulai dari persiapan pernikahan kakak Dylan, sampai ke peristiwa Dylan memukul vokalis band lain dan kerusuhan yang menimpa konser Skillful. Kalau masalahnya sebesar itu, mungkinkah cinta Dylan dan Alice bertahan?
Sinopsis: Berpikir kalau semua cewek blasteran pasti cantik? Oho… kamu salah besar! Lihat deh Alice. Meski blasteran, hidungnya nggak bangir, dia nggak punya tinggi badan 175 cm, dan dia benci banget jadi setengah bule karena sewaktu kecil selalu diejek “bule kampung”!
Tapi hidup Alice langsung berubah total setelah dia ketemu Dylan Siregar, vokalis band Skillful. Cowok itu benar-benar jenis cowok yang adorable; ganteng, terkenal, keren, tajir, low profile, pokoknya sanggup bikin para makhluk bernama cewek klepek-klepek!
Masalahnya, Alice nggak tau gimana caranya supaya dekat sama Dylan. Cowok itu kan selebriti, sementara dia cuma anak SMA biasa. Dan Alice tambah jengkel karena temannya menyarankan dia untuk nggak mengkhayal terlalu muluk tentang Dylan. Memangnya salah ya, kalau kita berkhayal bisa pacaran sama seleb?
Dan emangnya… seandainya nih, impian itu tercapai, apa jadi pacar Dylan benar-benar seindah yang Alice bayangkan?
Semua perempuan boleh saja bersedih, termasuk wanita karier yang konon digambarkan perkasa. Dengan buku ini, perempuan bisa lebih yakin bahwa kegagalan bisa berubah menjadi kesuksesan.? --Anneke Putri, Seniman, Penulis, Pendiri dan Pengajar di a klinik Akting Plus.
Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah dan apabila mendapat kebaikan, ia amat kikir kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat (QS Al-Ma'arij [70]: 19-22).
Bahkan tidak hanya gelisah, banyak di antara manusia terutama muslimahy ang bersedih karena banyaknya masalah dan persoalan hidup. Jangan gelisah apalagi bersedih La Tahzan for Modern Muslimah akan menjadi kunci sukses para Muslimah untuk menghilangkan kegelisahan.
Karena, di dalamnya berisi tentang cara: menghadapi kegelisahan ketika menyapa; mengelola kegelisahan menjadi sesuatu yang positif; mengetahui gejala-gejala kegelisahan sehingga bisa mempersiapkan solusinya dari awal. Inilah kumpulan tulisan yang ringan, singkat, dan kontekstual dengan perkembangan zaman. Sangat membantu para Muslimah untuk tetap bahagia dalam kondisi apa pun. Cocok untuk para muslimah yang dirundung kegelisahan! --Salma Shulha, Penulis bestseller LaTahzan for Muslimah.
"Kalian adalah laskar mawarku yang akan meluluhlantakkan tank-tank Israel!" seru Yasser Arafat, pada pagi hari, 27 Januari 2002.
Bangsa Palestina dikenal sebagai bangsa yang gigih dan tabah menjalani
perjuangannya mencari kemerdekaan melawan Zionis Israel yang telah
menduduki negeri mereka. Bahu-membahu tak terkecuali kalangan wanitanya.
Kegigihan perempuan Palestina bahkan sudah dikenal sejak berpuluh-puluh
tahun lalu ketika negara Yahudi berdiri. Pada 1921, misalnya, wanita
Palestina mendirikan Persatuan Wanita Palestina untuk menghadapi gerakan
zionisme dan rezim imperialis Inggris, yang mendukungnya. Sejak masa
itu, dengan pembentukan komite bantuan dan menghimpun bantuan bagi para
pejuang Palestina, wanita Palestina membantu dan menggalakkan perjuangan
dan jihad.
Dalam era kebangkitan bersenjata yang dipimpin oleh
Izzuddin Qassam pada 1930 hingga 1935, saat itu, wanita Palestina
memainkan peran penting dalam mendorong kaum pria untuk berjihad dan
meneruskan perjuangan. Pada 1936, wanita Palestina turut berjuang secara
langsung berhadapan dengan kaum zionis yang bersenjata. Mereka berjuang
untuk mendapatkan hak-hak mereka sebagai bangsa Palestina.
Adalah Fatimah Ghazalah, seorang wanita Palestina, yang dikabarkan
sebagai perempuan pertama Palestina yang syahid pada tahun itu. Setelah
itu tak terhitung lagi berapa banyak generasi penerus Fatimah yang
menyusul syahid. Hingga saat ini!
Sewaktu PLO dibentuk pada 1964, perempuan Palestina juga terlibat.
Mereka ikut berjuang dengan mengorganisir komite khusus perempuan dalam
PLO. Tak terkecuali dalam gerakan intifadhah rakyat Palestina, wanita
masuk ke gelanggang perjuangan dengan keberaniannya. Saat intifadhah
pertama meletus di bumi Palestina pada 1987, mereka bersama-sama melawan
rezin pendudukan Israel. Padahal, sebagai ibu, mereka juga harus
mengurusi keluarganya.
Masih teringat, ketika rakyat Palestina melawan penindasan Zionis dengan
mengirim pasukan pengebom bunuh dirinya ke kota-kota di Israel. Ada
dari mereka adalah wanita. ''Kalian adalah Laskar Mawarku yang akan
meluluhlantahkan tank-tank Israel!'' Begitu seru almarhum Yasser Arafat,
pendiri PLO yang juga Presiden Palestina, pada pagi 27 Januari 2002.
Dan, sore harinya, untuk pertama kalinya seorang perempuan Palestina
melakukan aksi bom bunuh diri.
Pada hari itu, Wafa Idriss (28 tahun), seorang perawat Bulan Sabit Merah
menyusup ke sebuah distrik perbelanjaan di Yerusalem Jaffa Road. Dia
menyongsong kematiannya secara syahid dengan meledakkan bom bunuh diri.
Setelahnya, hampir setiap bulan, Israel diguncang bom bunuh diri yang
diikirim para mawar Palestina. Kita mengenang syuhada Dareen Abu Aysheh,
Ayat Akhras, Andaleeb Takafka, Hiba Daraghmeh, Hanadi Tayseer Jaradat,
Reem Saleh al-Rayasha, Zeinab Abu Salem, Mervat Masaoud, dan Fatima
Omar Mahmud Al-Najar.
Perjuangan mereka tak pernah lekang dikenang. Semangatnya terus mengalir
menggelorakan Fatimah-Fatimah yang lain sebagai mawar perjuangan bangsa
Palestina.
Judul : Patria Es Humanidad; Dokter Berhati Malaikat
Penulis : Tracy Kidder
Penerjemah :
Penerbit :
Tahun :
Review
Gadis
kecil yang merintih di tempat tidur dekat pintu itu baru saja tiba
dengan ambulans keledai. Farmer lalu melakukan tes spina kepadanya,
disaksikan dua dokter muda yang ikut memegangi gadis itu. Urat-urat
leher Farmer yang kurus tampak menonjol ketika dia menusukkan jarum.
Jeritan keras terdengar dari anak itu: "Li fe-m mal, mwen grangou!"
Farmer mendongak, dan untuk sesaat dia menyuarakan dongeng Haiti lagi:
"Gadis ini berteriak, 'Sakit! Aku lapar!' Bisakah kaupercaya itu? Hanya
di Haiti seorang anak menjerit bahwa dia lapar saat menjalani tes
spina."
Dongeng Haiti itu hanyalah satu dari sekian banyak
dongeng luka dan kesedihan dalam perbendaharaan hidup Paul Farmer.
Tumbuh besar dalam sebuah bus di tempat parkir umum, lalu di atas perahu
yang dibeli ayahnya di bursa rongsokan, Farmer menemukan panggilan
jiwanya saat menempuh pendidikan di Harvard Medical School: memberikan
pertolongan kualitas nomor satu bagi mereka yang paling
membutuhkan--kaum miskin.
Melalui Patria Es Humanidad, pemenang Pulitzer, Tracy Kidder mengajak
kita mengenal Paul Farmer--profesor Harvard, pakar antropologi kesehatan
dan spesialis di bidang penyakit infeksi, juga Robin Hood kelas dunia,
dokter yang merasa mendua jika harus menjual jasa di dunia tempat
sebagian besar orang tak mampu membelinya. Buku ini memotret karakter
Farmer yang karismatik, brilian, selera humornya yang tak lekang oleh
duka dan air mata yang setiap saat mengitarinya, juga kisah kasih
Haitinya dengan putri penulis terkemuka Roald Dahl, Ophelia Dahl.
Tak perlu menyesal jika Anda jadi gelisah, tak nyaman, merasa bersalah
sekaligus ingin tertawa saat membaca buku ini. Perasaan-perasaan seperti
itulah yang juga dirasakan Farmer. Perasaan-perasaan itulah yang juga
dialami Tracy Kidder ketika menguntit semua "gerak-gerik" Farmer untuk
kemudian menuangkannya dalam buku ini. Patria Es Humanidad!.
Pertarungan Jiwa Billy merupakan sekuel dari kisah 24 Wajah Billy.
Setelah Billy pindah ke Lima State Hospital, tekanan demi tekanan
dialami Billy hingga menggoyahkan fusi Billy. Sosok-sosok yang tidak
diinginkan kembali hadir silih berganti menguasai tempat utama.
Akankah masalah kepribadian majemuk yang diderita Billy tersembuhkan?
Ataukah dia terus menderita di tengah pergumulan jiwanya? Akhir dari
pergulatan dalam diri Billy Milligan akan Anda temukan dalam Pertarungan
Jiwa Billy.
Novel ini menceritakan riwayat hidup dari William Stanley Milligan atau
Billy Milligan, orang pertama dalam sejarah Amerika. yang dianggap tidak
bersalah atas berbagai tindak kejahatan serius dengan alasan tidak
waras.
Esensi dari buku ini adalah tentang bagaimana Billy Milligan bisa
memiliki alter ego, semua itu dia munculkan karena pelecehan seksual
oleh ayah tirinya, serta perjuangan seorang William Stanley Milligan
untuk bisa meraih kebebasannya, salah satu alter ego dari Billy
merupakan seorang wanita yang memilki penyimpangan seksual, adalana,
yang memperkosa 3 gadis muda dari 3 tempat yang berbeda.
Sebuah novel psikologis tentang seseorang yang mengalami multiplepersonality (orang dengan kepribadian banyak)
Buku kecil ini merupakan sebuah buku panduan dan buku praktis yang membahas segala sesuatu terkait dengan I'tikaf.
Buku panduan ini sebenarnya merupakan materi ceramah dari Syaikh Nashir bin Sulaiman al-Umar pada bulan Ramadlan 1423 H, kemudian ceramah tersebut direkam dan dibukukan menjadi sebuah buku panduan praktis tentang I'tikaf ini.