Judul : Hadits-hadits Lemah dan Palsu di Sekitar Kita
Penulis : Al-Imam Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah
Penerjemah : Fauzi bin Isnain
Penerbit : Pustaka Salafiyah
Tahun : 2008
Review
Bila suatu perbuatan ibadah tidak didasarkan kepada apa yang dicontohkan
oleh Rasulullah maka tidak akan diterima oleh Allah, tertolak dan bisa
jadi berdosa pelakunya. Karena itulah kita harus merujuk kepada hadits
Nabi Muhammad agar kita bisa mencontoh tata cara ibadah beliau.
Namun sayang, semangat kembali kepada
Al-Qur’an dan As-Sunnah seringkali tidak diiringi dengan menuntut ilmu
tentang sunnah, hingga ternyata banyak di antara kaum muslimin yang
ketekunan ibadahnya atau keyakinannya didasarkan kepada suatu hadits
yang lemah atau bahkan palsu.
Misalnya orang yang mengkhususkan
beribadah dengan tekun di malam nishfu (pertengahan) Sya’ban, atau orang
yang meyakini bahwa Khadir (Khidir) masih hidup. Ternyata hadits dalam
hal tersebut semuanya berkisar antara lemah dan palsu sebagaimana
diuraikan dalam buku ini. Juga berbagai masalah lainnya.
Al-Imam Ibnul Qayyim mengupas ciri-ciri
hadits lemah dan palsu yang beredar di sekitar kita dan juga beliau
berikan sekian banyak contohnya.
1 komentar:
sesungguhnya orang-orang kafir sama saja mau diberi peringatan atau tidak . tidak akan beriman. kenapa ? karena dihati meraka ada penyakit dan Allah akan menambahkan penyakit pada hati-hati mereka. Allah akan menutupi hati-hati,pendenggaran, dan penlihatan mereka dari petunjuk yang benar, orang-orang kafir akan mendapat siksa yang sangat pedih
Posting Komentar