Sebuah novel yang menceritakan perjalanan hidup seorang ikhwan bernama Khalid. Seorang mahasiswa Fakultas Hukum tingkat akhir yang
sedang mengerjakan skripsi. Dengan kesibukannya ia tetap aktif dengan
kegiatan dakwahnya yang penuh damai, santun, lembut tapi juga berani. Ia
berdakwah kepada para preman sampai Bosnya juga ikut ngaji. Bahkan
mereka menjadi saudara. Pengalaman dengan dosen pembimbing yang dianggap
killer oleh teman-temannya, tapi ia tetap berjuang sampai akhirnya ia
dipercaya dan berhasil. Perjuangan dan keteguhannya.
Diselingi dengan bahasa kocak para
teman-temannya dengan bahasa khas anak-anak tarbiyah (aktivis dakwah
kampus). Walaupun masih ada beberapa bahasa yang bertutur panjang,
sedikit menjenuhkan tapi disisi itu ada yang diimbangi dengan
humor-humor kecil yang membuat novel ini kembali hidup. Novel ini penuh
dengan nilai/nasehat mulia tentang indahnya Islam, Islam sebagai
rahmatan lil’alamin. Kita bisa merasakan indahnya persaudaraan sesama
muslim, ukhuwah islamiyah. Ada sebuah perenungan dan pemaknaan hidup.
Dan yang tak kalah menarik dan romantis yaitu kisah ia menemukan
bidadari dan cintanya.
Jika dihadapkan dengan kondisi realita
sekarang, Novel ini mungkin terlalu perfeksionis menceritakan karakter
utamanya. Saya membaca novel ini ada pengaruh atau terinspirasi dari
sebuah novel fenomenal. Tapi yang lebih tau ya penulisnya sendiri. Tapi
untuk sebuah mimpi, visi dan cita-cita hal ini tidak menutup kemungkinan
akan terwujud menjadi nyata. Sebuah peristiwa yang langka, namun Saya
turut mengapresiasi karya ini, ada beberapa hikmah yang dapat saya
teladani: keteguhan, keberanian dalam berdakwah dsb. Semoga penulisnya
terus berkembang melahirkan karya-karya yang mengangkat sastra Islami.
0 komentar:
Posting Komentar