Senin, Oktober 22

Di Bawah Lentera Merah



Judul    : Di Bawah Lentera Merah
Penulis : Soe Hok Gie
Terbit : 1999
Bahasa : Indonesia
File Type : PDF
Review :
 Di Bawah Lentera Merah adalah buku karangan Soe Hok Gie (yang merupakan skripsi sarjana mudanya) yang menarasikan satu periode krusial dalam sejarah Indonesia yaitu ketika benih-benih gagasan kebangsaan mulai disemaikan, antara lain lewat upaya berorganisasi. Melalui sumber data berupa kliping-kliping koran antara tahun 1917-1920-an dan wawancara autentik yang berhasil dilakukan terhadap tokoh-tokoh sejarah yang masih tersisa, penulisnya mencoba melacak bagaimana bentuk pergerakan Indonesia, apa gagasan substansialnya, serta upaya macam apa yang dilakukan oleh para tokoh Sarekat Islam Semarang pada kurun waktu 1917-an.




Di bawah pimpinan Semaoen, para pendukung Sarekat Islam berasal dari kalangan kaum buruh dan rakyat kecil. Pergantian pengurus itu adalah wujud pertama dari perubahan gerakan Sarekat Islam Semarang dari gerakan kaum menangah menjadi gerakan kaum buruh dan tani. Saat itu menjadi sangat penting artinya bagi sejarah modern Indonesia karena menjadi tonggak kelahiran gerakan kaum Marxis pertama di Indonesia.
Pertimbangan lain mengapa Di Bawah Lentera Merah menjadi penting adalah karena buku Di Bawah Lentera Merah ini memotret bagaimana gagasan transformasi modernisasi berproses dari wacana tradisional ke wacana modern. Lebih khusus lagi Soe Hok Gie, melalui buku ini, mengajak kita mencermati bagaimana para tokoh tradisionalis lokal tahun 1917-an mencoba menyikapi perubahan pada abad ke-20 yang dalam satu dan lain hal, punya andil menjadikan wajah bangsa Indonesia seperti sekarang ini. Selain itu yang perlu ditekankan bahwa salah satu sumber buku Di Bawah Lentera Merah ini merupakan saksi hidup dari pergerakan tersebut yakni Semaun dan Darsono sendiri. Hal yang menarik dari buku ini diungkapkan oleh Soe Hok Gie bahwa untuk mengetahui pemberontakan Partai Komunis Indonesia pada 1926/1927 harus diketahui pula asal mula pergerakannya. Karena tanpa mengetahui permulaannya seperti membaca koran dari tengah-tengah.

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

TwitterFacebookGoogle PlusLinkedInRSS FeedEmail

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons