Judul : UMAR bin KHATTAB
Penulis : M. Husain Haekal
Tahun Terbit : -
Bahasa : Indonesia
Format File : PDF
Review :
KETIKA pertama kali saya melihat buku tebal ini, dalam hati saya bertanya-tanya, apa yang akan dikatakan penulis tentang Umar. Jika yang akan ditulis hanya biografi Umar
rasanya sepertiga atau separuhnya saja sudah cukup. Sesudah membacanya
dan saya ikuti dengan saksama, rupanya Haekal tidak sekadar menulis
biografi; ia membuat studi yang cukup mendalam mengenai pribadi dari
segi psikologi dan tipologi Umar
dan, beberapa tokoh penting lainnya, mengenai masyarakat lingkungannya
dan politik dunia sekitarnya ketika itu. Bukan itu saja, kita tidak
hanya membaca Umar; kita juga melihat dengan jelas biografi dan peranan sahabat-sahabat Nabi yang lain, yang berhubungan erat dengan Umar.
Kita lalu mengenai pribadi, peranan dan tipologi Abu Ubaidah bin
al-Jarrah, Sa'd bin Abi Waqqas, Khalid bin Walid, Amr bin As dan sekian
lagi yang lain begitu jelas, sepertinya baru itu kita mengenai mereka.
Juga penulis rupanya tidak mudah terbawa oleh kebiasaan yang apabila
sudah mengagumi seorang tokoh lalu menyanjungnya tanpa melihat
kekurangannya yang lain sebagai manusia.
Haekal tidak segan-segan membuat kritik terhadap siapa saja tokoh-tokoh sejarah itu, bila dilihatnya perlu dikritik. Kepemimpinan
Umar bin Khattab selama lebih dari sepuluh tahun sebagai
Amirulmukminin, sebagai pemimpin dan kepala pemerintahan, dengan
prestasi yang telah dicapainya memang terasa unik, jika kita baca
langkah demi langkah perjalanan hidupnya itu, dan cukup mengesankan.
Umar sebagai Khalifah tidak sekadar kepala negara dan kepala
pemerintahan, lebih-lebih dia sebagai pemimpin umat. Ia sangat dekat
dengan rakyatnya, ia menempatkan diri sebagai salah seorang dari mereka,
dan sangat prihatin terhadap kehidupan pribadi mereka.
Peranannya dalam masyarakat jahiliah sebelum ia masuk Islam, kepribadiannya sebagai manusia Arab dan kemudian sebagai Muslim. Sebagai murid dan sahabat Nabi, pergaulannya dengan Nabi dan dengan sahabat-sahabat yang lain, sampai peranannya sebagai kepala negara, wataknya yang keras dan yang lembut, dengan segala tanggung jawab dan kesederhanaan hidup pribadi dan keluarganya, merupakan teladan yang sukar dicari tolok bandingnya dalam sejarah.
Sudah seharusnya kita menempatkan diri lebih akrab dengan biografi tokoh-tokoh besar dalam sejarah. Khusus dalam sejarah Islam, sesudah Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam, nama Umar bin Khattab terasa yang paling menonjol di kalangan umat Islam, juga di luar — di samping nama-nama para sahabat Nabi yang lain. Peranannya dalam ijtihad dan pengaruhnya terhadap perubahan pandangan orang, besar sekali. Salah satu segi yang menarik misalnya, masalah fikih. Di kalangan Muslimin Umar terkenal karena ijtihadnya yang luar biasa dan berani dalam memecahkan masalah-masalah hukum, sekalipun yang sudah termaktub dalam Qur'an, seperti tentang mualaf misalnya, atau peristiwa-peristiwa baru yang timbul setelah Rasulullah wafat.
Dalam
menghadapi semua ini para ulama sudah tentu bertolak dari Qur'an dan
hadis sebagai sumber utama, dan sebagian lagi dari ulama salaf. Tetapi
di samping kedua sumber utama itu segala peristiwa dan peranan para
sahabat Nabi terasa perlu sekali mendapat perhatian, perlu lebih banyak
dipelajari dengan menekuni sejarah dan biografi mereka.
Kita melihat, bahwa mereka yang dalam pergaulan lebih dekat dengan Nabi dan dengan masa itu, mereka sangat berlapang dada, lebih toleran, terbuka dengan pandangan yang luas dalam memecahkan masalah-masalah hukum agama dalam berbagai masalah kehidupan sehari-hari. Rupanya sejarah masa itu telah memberi sumbangan yang tidak kecil dalam menentukan jalannya hukum Islam kemudian hari.
-Kutipan dari pengantar penerjemah
Sumber: UMAR bin KHATTAB
0 komentar:
Posting Komentar